Baca Juga: Journal of Welding Technology, Pengenalan Jurnal, Mendeley
Bolg Ini Merupakan Channel Edukasi Untuk Berbagi Ilmu. email: fileazwinur@gmail.com
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Baca Juga: Journal of Welding Technology, Pengenalan Jurnal, Mendeley
Ketrampilan membaca simbol las berguna untuk mempermudah dalam
pelaksanaan pengelasan. Dari suatu simbol las diperoleh informasi tipe desain
sambungan las dengan dimensi dan ukuran tertentu serta jenis las yang akan
diterapkan. Ketrampilan membaca simbol las berguna juga untuk menginspeksi
suatu sambungan baik desain, pelaksanaan pengelasan maupun langkah-langkah
pengujian yang dilakukan, guna mengetahui kesesuaian kondisi dan pelaksanaan
pengelasan, serta kemungkinan adanya penyimpangan yang terjadi.
Beberapa informasi tentang simbol las ditunjukkan pada Gambar 1 sampai Gambar 4 dibawah ini. Simbol
las yang dikemukan di sini terbatas untuk jenis las yang paling umum
dipergunakan seperti las MMA dan OAW. Simbol las ini mengacu pada ketentuan
American Welding Society (AWS).
Gambar 1. Penamaan dalam Simbol
Las
Sumber : AWS Handbook Vol.2
Gambar 2. Simbol-simbol Kampuh Las
(Sumber : AWS Welding
Technology, 1991)
Gambar 3. Simbol dan dimensi
yang berkenaan dengan las kampuh
(Sumber
: AWS Welding Technology, 1991)
Gambar 4. Simbol dan dimensi
yang berkenaan dengan las Fillet.
Download:
Artikel jurnal tentang pengelasan: https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengelasan&btnG=
Pertanyaan umum:
1. Sebutkan 7 jenis prosedur las yang harus diperhatikan
a. Pelat
b. Pipa
3. Apa perbedaan polaritas DCEP dengan DCEN
Pengelasan
MIG/MAG (Metal Inert Gas/ Metal
Active Gas) adalah penyambungan
dua logam atau lebih menjadi satu dengan menggunakan kawat elektroda
dengan
logam dasarnya
(base
metal) dan
dilindungi oleh gas pelindung untuk
mencegah terjadinya oksidasi,
seperti ditunjukkan pada gambar 1.
Pada saat ini proses pengelasan MIG/MAG telah banyak digunakan diberbagai sektor industri, tetapi secara luas lebih banyak digunakan di industri otomotif, seperti ditunjukkan pada gambar 4.2. Proses pengelasan MIG/MAG tergolong lebih aman dan mudah untuk menggunakannya. Selain itu proses pengelasan MIG/MAG ini mampu menyambung part secara cepat dan aman tanpa menyebabkan distorsi.
Proses pengelasan MIG/MAG, panas dari proses pengelasan ini dihasilkan oleh busur las yang terbentuk diantara elektroda kawat (wire electrode) dengan benda kerja, seperti ditunjukkan pada gambar 4.3. Selama proses las MIG/MAG, elektroda akan meleleh kemudian menjadi deposit logam las dan membentuk butiran las (weld beads). Gas pelindung digunakan untuk mencegah terjadinya oksidasi dan melindungi hasil las selama masa pembekuan (solidification).
Gambar 1. Proses GMAW (MIG/MAG)
Proses pengelasan MIG/MAG beroperasi menggunakan arus searah (DC), biasanya menggunakan elektroda kawat positif. Ini dikenal sebagai polaritas “terbalik” (reverse polarity), seperti ditunjukkan pada gambar 4. Proses pengelasan MIG/MAG menggunakan arus sekitar 50A hingga mencapai 600A, biasanya menggunakan tegangan 15 volt hingga 32 volt.
Gambar 2. Polaritas Terbalik
Proses pengelasan MIG/MAG memiliki performa dan hasil yang sangat baik.
Proses pengelasan MIG/MAG memiliki beberapa kelebihan,
antara lain :
1.
Sangat efisien dan proses pengerjaan yang cepat.
2.
Dapat digunakan untuk semua posisi pengelasan (welding
position).
3.
Tidak menghasilkan slag atau terak, yang biasa terjadi pada las SMAW/MMAW.
4.
Memiliki angka deposisi (deposition rates) yang lebih tinggi dibandingkan SMAW.
5.
Proses pengelasan MIG/MAG
sangat cocok untuk pekerjaan konstruksi.
6.
Membutuhkan sedikit
pembersihan post-weld
Pada proses pengelasan MIG/MAG juga memiliki beberapa
kelemahan,
antara lain :
Secara umum peralatan proses pengelasan
MIG/MAG, adalah (gambar 5) :
Salah satu
faktor terpenting dalam proses pengelasan MIG/MAG adalah pemilihan jenis
elektroda yang benar. Elektroda akan bercampur dengan gas pelindung
sehingga menghasilkan deposit kimia dan menentukan sifat mekanik serta sifat
fisik dari pengelasan. Pada dasarnya terdapat lima faktor utama yang mempengaruhi
pemilihan jenis elektroda pada proses pengelasan MIG/MAG, yaitu :
Sesuai dengan klasifikasi
elektroda carbon steel
menurut AWS A5.18-93, elektroda carbon
steel
diberi penomoran
seperti ditunjukkan pada gambar 6 berikut :
Gambar 4. Standar Penomoran Elektroda Ferro
Elektroda
Besi Karbon
Ø
ER70S-1
Memiliki persentase silicon
terkecil diantara elektroda baja padat. Biasanya digunakan dengan gas pelindung
argon dan terkadang dengan tambahan sedikit oksigen.
Ø
ER70S-2
(SPOOLARC 65)
Elektroda ini mengandung
elemen deoksidasi yang sangat berat, mengandung kombinasi zirconium, titanium
dan aluminium deoksidasi dengan jumlah total 0,2% dan karbon 0,07% berat
Ø
ER70S-3
(SPOOLARC 29S dan SPOOLARC 82)
Elektroda dengan
klasifikasi ini paling banyak dipakai. Elektroda ini dapat menggunakan gas
pelindung campuuran gas-oksigen atau CO2
Ø
ER70S-4
(SPOOLARC 85)
Elektroda ini mengandung
lebih banyyak mangan (1,50%) dan silicon (0,85%) dibandingkan elektroda
sebelumnya. Gas pelindung yang digunakan adalah Ar-O2; Ar-CO2 dan CO2.
Ø
ER70S-5
Elektroda ini mengandunng
tambahan mangan dan silicon, selain itu juga mengandung aluminium (0,5% dan
0,9%) yang berfungsi sebagaielemen deoksidasi. Gas pelindung yang digunakan
adalah CO2. Jenis pengelasan ini terbatas hanya pada posisi datar (flat).
Ø
ER70S-6
(SPOOLARC 86)
Elektroda pada kelas ini
memiliki kandungan silicon terbesar (1,15%) dan mangan yang besar (1,85%)
sebagai elemen doksidasi. Pada umumnya untuk baja karbon rendah menggunakan gas
pelindung CO2 dan arus listrik yang tinggi.
Ø
ER70S-7
(SPOOLARC 87HP)
Elektroda ini mengandung
sekitar 2% atau lebih mangan. Dapat menggunakan berbagai jenis gas pelindung.
Ø
ER80S-D2
(SPOOLARC 83)
Elektroda ini mengandung
silicon dan mangan sebagai doksidasi dan molybdenum (0,4 hingga 0,6%) untuk
meningkatkan kekuatan, menggunakan gas pelindung Ar-CO2 dan CO2.
Elektroda
Stainless Steel
Elektroda stainless steel menggunakan penomoran dengan standar AWS
A5.9.
Ø
ER308L
(ARCALOY 308/308L)
Jenis elektroda ini dapat
digunakan untuk mengelas stailess steel 304, kandungan krom dan nikel hamper
sama.
Ø
ER308L
Si (ARCALOY 308Si/308LSi)
Digunakan untuk mengelas
stailess steel 304. Perbedaannya dengan ER308L adalah kandungan silicon yang
lebih tinggi, yang akan meningkatkan karakteristik wetting dan logam las.
Biasanya menggunakan gas pelindung Ar-O2 1%.
Ø
ER309L
(ARCALOY 309/309L)
Digunakan untuk mengelas
jenis stainless steel 309
Ø
ER316L
(ARCALOY 316/316L)
Digunakan untuk mengelas
stainless steel 316, kandungan karbon kurang dari 0,04%.
Elektroda
Aluminium
Elektroda dasar yang digunakan dalam elektroda aluminium adalah magnesium, mangan, seng, silicon dan tembaga. Alasan utama menambahkan elemen tersebut adalah untuk meningkatkankekuatan dan logam aluminium murni. Selain itu ketahanan korosi dan weldability juga merupakan alasan penambahan elemen tersebut. Elektroda yang paling sering digunakan adalah elektroda yang mengandung magnesium 5356 dan silicon 4043. Elektroda aluminium menggunkan standar penomoran menurut AWS A5.3.
wirefeeder
Pada dasarnya terdapat
tiga jenis wirefeeder; yaitu jenis dorong, jenis tarik, jenis dorong-tarik. Perbedaannya
adalah dari cara menggerakan elektroda dari spool ke tourch.
Kecepatan dari wirefeeder dapat diatur mulai
dari 1 hingga 22
m/menit
(pada mesin las MIG/MAG performa
tinggi, kecepatannya
dapat mencapai 30 m/menit). Gambar
Wirefeeder MIG/MAG seperti
ditunjukkan gambar 7 berikut:
Gambar 5. Wirefeeder
MIG/MAG
Menurut jenis rolnya, wirefeeder dapat
dibagi atas dua jenis,
yaitu :
·
Sistem 2 rol
·
Sistem 4 rol
Menurut bidang
kontaknya, rol dari
wirefeeder dapat dibagi
atas:
·
Jenis trapesium, halus
·
Jenis setengah-lingkaran, halus
·
Jenis setengah-lingkaran, kasar
Gambar 6.
Wirefeeder
Sesuai
dengan bentuknya torch dibagi atas (gambar 9) :
·
Torch general
·
Torch pistol (gun torch)
Menurut jenis pendinginnya, torch dibagi atas dua
jenis (gambar 4.12), yaitu:
·
Torch dengan pendingin udara
· Torch dengan pendingin air
Gambar 7. Jenis torch
Pipa Kontak
Pipa pengarah elektroda biasa juga disebut pipa kontak. Pipa kontak terbuat dari tembaga, dan berfungsi untuk membawa arus listrik ke elektroda yang bergerak dan mengarahkan elektroda tersebut ke daerah kerja pengelasan, seperti ditunjukkan gambar 10. Torch dihubungkan dengan sumber listrik pada mesin las dengan menggunakan kabel. Karena elektroda harus dapat bergerak dengan bebas dan melakukan kontak listrik dengan baik, maka besarnya diameter lubang dari pipa kontak sangat berpengaruh.
Gambar 8. Pipa Kontak
Nozzle Gas Pelindung
Nozzle gas pelindung akan mengarahkan jaket gas pelindung kepada daerah las. Nozzle yang besar digunakan untuk proses pengelasan dengan arus listrik yang tinggi. Nozzle yang lebih kecil digunakan untuk pngelasan dengan arus listrik yang lebih kecil.
DAFTAR PUSTAKA
1. American Welding Society,Eighth Edition, Welding Technology Volume 1 1991
2. ASME Code Sect. IX, Welding Procedure Specification, 2001
3. Andrew D. Althouse, Modern Welding, The Good Heart Wilcox Company, Inc 1992, South Holland
4. Althouse, Turnquist. Bowditch, Bowditch, 1984, Modern Welding, The Goodheart-Willcox Company, Inc., Illinois.
5. George E.Totten, Steel Heat Treatment Handbook : Metallurgy and Technologies, CRC Press, USA, 2006.
6. Klas Weman, Welding process handbook,Woodhead Publishing Ltd, 2012
7. Sri Widarhto, Petunjuk Kerja Las, PT. Pradnya Paramita, Jakarta 2001.
8. Harsono Wiryosumarto, Prof, Dr, Ir, Teknologi Pengelasan Logam, PT.Pradnya Paramita, Jakarta, 2000.
Jobsheet: GMAW 1F
Artikel jurnal tentang pengelasan GMAW: https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengelasan+GMAW&btnG=
(Mohon berikan komentar apabila postingan ini bermanfaat)