Sunday, August 16, 2020

Pengenalan Jurnal

Jurnal ilmiah disebut juga jurnal akademik. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai ’scientific journal’ atau ’academic journal’. Jurnal akademik dapat dideskripsikan sebagai kumpulan artikel ilmiah yang dipublikasikan secara reguler dalam rangka mendiseminasi hasil penelitian.        

Jurnal ilmiah diterbitkan sebagai cara atau media diseminasi hasil penelitian dalam disiplin atau subdisiplin ilmu tertentu. Publikasi jurnal ilmiah umumnya dalam bentuk artikel meliputi laporan penelitian, review literatur, proposal mengenai teori yang belum diuji atau artikel opini. Bentuk artikel yang dipublikasikan sangat tergantung pada kebijakan institusi jurnal itu sendiri atau penerbit jurnal.

Artikel yang ditulis dalam jurnal ilmiah diproduksi oleh individu dalam komunitas ilmuwan. Komunitas ilmuwan bisa terdiri dari mahasiswa, guru, dosen, peneliti, professor, jurnalis dan sebagainya. Penulisan artikelnya bisa dilakukan secara individual atau kolektif. Secara umum sudah kita ketahui bahwa artikel yang ditulis harus bersifat ilmiah, artinya diproduksi melalui proses penelitian yang menerapkan metode ilmiah.

Jurnal lahir dari sebuah komunitas ilmiah yang membentuk asosiasi. Asosiasi tersebut sepakat untuk membuat jurnal ilmiah yang fokus pada bidang tertentu. Untuk penerbitan memerlukan biro penerbitan, bagi Jurnal yang tidak punya biro penerbitan sendiri, maka mereka aka menerbitkan jurnalnya di penerbit yang sudah ada seperti misalnya LIPI.

Syarat Sebagai Jurnal Ilmiah. 

1. memiliki International Standard Serial Number (ISSN).

2. memiliki mitra bestari paling sedikit 4 orang.

3. diterbitkan secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam satu tahun, kecuali majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun.

4. bertiras setiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal elektronik (e journal) dan majalah ilmiah yang menerapkan sistem online dengan persyaratan sama dengan persyaratan majalah ilmiah tercetak.

5. memuat artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit 5 artukel, selain dapat ditambahkan dengan artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak 3 buah artikel.

Proses Publikasi Dalam Jurnal Ilmiah. 

Pada prinsipnya, proses publikasi jurnal ilmiah mirip dengan proses publikasi artikel dalam surat kabar atau majalah. Yang membedakan adalah terletak pada nilai yang ditonjolkan. Pada publikasi jurnal ilmiah lebih menonjolkan pada nilai ilmiahnya dan kontribusinya pada bidang akademik dan atau kebijakan publik. Berikut penggambaran secara singkat proses publikasi dalam jurnal ilmiah :

1. penulis mengirimkan manuskrip (naskah artikel) ke redaksi pengelola jurnal ilmiah.

2. setelah manuskrip yang dikirimkan oleh penulis tersebut diterima oleh editor jurnal ilmiah, manuskrip tersebut akan dikirimkan kepada reviewer jurnal ilmiah yang biasanya terdiri dari kalangan ahli.

3. pengiriman kepada reviewer dimaksud dilanjutkan dengan proses peer-review, yaitu proses di mana dua atau lebih ahli atau pakar yang terkait dengan topik yang ditulis dalam manuskrip, mengevaluasi manuskrip tersebut atas permintaan dari editor jurnal ilmiah.

4. selanjutnya reviewer akan memberikan penilaian berdasarkan keahliaannya. Penilaian yang diberikan oleh reviewer akan sangat menentukan apakah manuskrip yang dikirimkan oleh penulis tersebut layak untuk diterbitkan, perlu revisi, atau tidak layak untuk diterbitkan. Yang harus diketahui, bahwa manuskrip yang sampai kepada reviewer biasanya anonim, maksudnya adalah nama penulis atau institusi penulis telah dihilangkan sementara untuk menghindari subyektivitas dalam penilaian. Demikian halnya dengan reviewer, biasanya juga anonim supaya penulis tetap bisa menjaga obyektivitas ketika menerima hasil review.   

5. setelah proses evaluasi atau review selesai, reviewer mengirim manuskrip tersebut beserta hasil evaluasinya ke editor jurnal. Hasil evaluasi biasanya berbentuk komentar dan kritik terhadap tulisan dalam manuskrip dimaksud, termasuk juga kelebihan dan kekurangannya secara substantif dan teknis. 

6. terakhir, setelah menerima dan membaca komentar reviewer dari manuskrip dimaksud, editor akan mempertimbangkan apakah manuskrip yang dikirimkan oleh penulis tersebut layak terbit, perlu revisi, atau ditolak.

Lihat Contoh Jurnal Ilmiah:

Baca Juga: 

1. Cara membuka akun Google Scholar: 

https://muh-amin.com/cara-mudah-membuat-akun-google-scholar/

https://www.youtube.com/watch?v=5kqlsItFE24

2. Cara membuka akun Google Scholar dan SINTA: https://www.youtube.com/watch?v=vR5eiziqjs4 


1 comments:

Post a Comment