Saturday, August 1, 2020

PENGELASAN GTAW/ TIG

Las gas tungsten (las TIG) adalah proses pengelasan dimana busur nyala listrik ditimbulkan oleh elektroda tungsten (elektroda tak terumpan) dengan benda kerja logam. Daerah pengelasan dilindungi oleh gas lindung (gas tidak aktif) agar tidak berkontaminasi dengan udara luar. Kawat las dapat ditambahkan atau tidak tergantung dari bentuk sambungan dan ketebalan benda kerja yang akan dilas. Animasi Dasar Las TIG. Mesin las AC/DC merupakan mesin las pembangkit arus AC/DC yang Bagaimana di dalam pengelasan las TIG. Pemilihan arus AC atau DC biasanya tergantung pada jenis logam yang akan dilas.

Skematik proses las TIG dapat dilihat pada Gambar 1 berikut :                                                                           
                                      

Gambar 1. Prinsip kerja las TIG

(Sumber : Sriwidarto, 2001)

Selanjutnya peralatan yang diperlukan pada pengelasan TIG terdiri dari beberapa komponen sebagaimana ditunjukkan Gambar 2 berikut :

Gambar 2. Peralatan las Tungsten Inert Gas (TIG)

Las TIG baik untuk penyambungan bahan metal. Tetapi karena masukan panas (heat input) yang menentukan daya cair metal relatif kecil, maka jenis pengelasan ini kurang cocok dipakai untuk pelat-pelat tebal. Biasanya TIG hanya efisien untuk pengelasan pelat ≤ 10 mm. Jenis las ini sangat baik untuk pengelasan pertama (root pass). Jika operasinya salah, di dalam bahan akan kemasukan tungsten.

Pada proses pengelasan ini sering tidak diperlukan adanya penambahan logam pengisi, yaitu pada sambungan yang cukup dengan meleburkan dua logam induk yang disambung. Bila diperlukan logam pengisi (filler metal), pengisi ditambahkan berupa batangan (rod) yang dileburkan pada busur bersama logam induk. Karena elektroda berfungsi sebagai pembangkit busur, akan lebih baik jika elektroda lebih tahan terhadap suhu. Oleh sebab itu disini dipilih wolfram sebagai bahan elektroda, karena temperatur wolfram cukup tinggi.

Peralatan Las Tungsten Inert Gas (TIG)
1. Mesin las AC/DC
Mesin las AC/DC merupakan mesin las pembangkit arus AC/DC yang digunakan di dalam pengelasan las gas tungsten. Pemilihan arus AC atau DC biasanya tergantung pada jenis logam yang akan dilas.

2. Tabung gas lindung
Tabung gas lindung adalah tabung tempat penyimpanan gas lindung yang di gunakan dalam pengelasan seperti argon dan helium yang akan di gunakan di dalam Pengelasan TIG

3. Regulator gas lindung
Regulator gas lindung adalah adalah pengatur tekanan gas yang akan digunakan di dalam pengelasan gas tungsten. Pada regulator ini biasanya ditunjukkan tekanan kerja dan tekanan gas di dalam tabung.

4. Flowmeter untuk gas
Flowmeter dipakai untuk menunjukkan besarnya aliran gas lindung yang dipakai di dalam pengelasan gas tungsten.

5. Stang las (welding torch)
Stang las berfungsi untuk menyatukan sistem las yang berupa penyalaan busur dan perlindungan gas lindung selama dilakukan proses pengelasan, seperti ditunjukkan pada gambar 3.
Gambar 3Stang las (welding torch)

Gambar 4. Bagian-bagian utama welding torch las TIG



6.  Elektroda Tungsten
Bahan elektroda adalah tungsten murni dan paduan tungsten. Bahan ini tidak terkonsumsi dalam pengelasan apabila diperlakukan secara benar dan hati hati. Adapun fungsinya sebagai salah satu terminal busur nyala listrik yang menghasilkan panas untuk pencairan bahan kawat las dan bahan induk. Titik lebur metal tungsten adalah 6170°F (3410°C). Pada saat tungsten mendekati suhu ini , sifatnya menjadi thermionic (sumber pemasok elektron).

Elektroda tungsten diklasifikasikan berdasarkan komposisi kimiawinya dan sistem identifikasi kode warna sebagaimana tertera pada tabel 1 dibawah ini.



Tabel di atas disusun berdasarkan klasifikasi AWS dimana kode

E : elektroda
W : wolfram atau tungsten
P : tungsten murni (pure tungsten)
G : umum (general ) dimana komposisi tambahan biasa tidak disebut.
Ce-2, La-1, Th-1, Th-2, dan Zr-1 masing-masing adalah komposisi tambahan sebagaimana yang dapat dilihat pada tabel.

Elektroda tungsten murni biasa digunakan untuk pengelasan AC pada pengelasan aluminium maupun magnesium. Elektroda tungsten thorium digunakan untuk pengelasan DC. Elektroda tungsten disediakan dalam berbagai ukuran diameter dan panjang. Untuk diameter dari mulai ukuran 0,254 mm sampai dengan 6,35 mm. Untuk panjang disediakan mulai dari 76,2 mm sampai dengan 609,6 mm.

Penggunaan arus dalam pengelasan TIG sangat tergatung pada jenis dan diameter elektrode tungsten (Tabel 2). Jika arus lebih rendah dari yang seharusnya diperuntukkan bagi elektroda dengan diameter tertentu, sebagaimana yang tertera dalam tabel tersebut, busur dapat menjadi tidak stabil.

Arus searah dengan elektroda positif (DCEP) memerlukan diameter elektroda yang jauh lebih besar untuk mendukung level arus yang telah ditentukan, karena ujung elektroda tidak didinginkan oleh penguapan elektron namun sebaliknya dipanaskan oleh tumbukan elektron elektron tersebut.

Pada umumnya diameter elektroda tertentu pada DCEP diharapkan hanya mampu dilewati 10% dari kuat arus DCEN. Pada arus bolak balik ujung elektroda didinginkan sewaktu cycle elektroda negatif, dan dipanaskan sewaktu cycle elektroda positif. Karenanya arus yang menanggung kapasitas elektroda pada AC berada diantara DCEN dan DCEP. Secara umum dapat dikatakan bahwa listrik AC hanya mampu menaggung 50% kapasitas elektroda DCEN

Bentuk ujung elektroda merupakan variabel proses yang penting dalam TIG . Elektroda tungsten dapat digunakan dengan berbagai bentuk ujung (tip) . Ujung berbentuk bola digunakan pada elektroda tungsten murni dan zirconiated tungsten untuk pengelasan dengan arus AC. Bentuk serong dengan sudut tertentu dan kadang kadang sedikit terpangkas (truncated) merupakan konfigurasi ujung elektroda thoriated, ceriated dan lanthanated untuk digunakan dalam pengelasan dengan arus DC. Skamatik bentuk ujung elektroda ditunjukkan gambar 5.

Gambar 5. Konfigurasi ujung elektroda

Pengasahan elektroda tungsten dilakukan membujur dengan arah putaran gerinda. Pengasahan dengan arah ini akan mempermudah aliran arus yang akan digunakan di dalam pengelasan, sebaliknya jika penggerindaan dilakukan melintang dengan arah putaran batu gerinda akan mengakibatkan terhambatnya jalannya arus yang digunakan untuk mengelas. Adapun ukuran penggerindaan elektroda tungsten dapat dilihat pada gambar 6 berikut :



Gambar 6. Penggerindaan elektroda tungsten
(Sumber : Sriwidarto, 2001)
7.  Kawat las (Filler Rod)
Kawat las berfungsi sebagai bahan tambah. Tambahkan kawat las jika bahan dasar yang dipanasi dengan busur tungsten sudah mendekati cair.
 
8.    Gas lindung (inert gas).
Gas lindung (inert gas) adalah gas yang tidak bereaksi dengan logam maupun gas yang lain. Gas ini dipakai sebagai pelindung busur dan logam panas ketika dilakukan proses pengelasan. Gas lindung yang biasa dipakai didalam las TIG dapat berupa gas argon (Ar), helium (He), dan campuran argon-hidrogen. Argon lebih sering dipakai di dalam las TIG dengan pertimbangan :

 DAFTAR PUSTAKA 

1.      American Welding Society,Eighth Edition,  Welding Technology Volume 1 1991

2.      ASME Code Sect. IX, Welding Procedure Specification, 2001

3.      Andrew D. Althouse, Modern Welding, The Good Heart Wilcox Company, Inc 1992, South Holland

4.      Althouse, Turnquist. Bowditch, Bowditch, 1984, Modern Welding, The Goodheart-Willcox Company, Inc., Illinois.

5.      George E.Totten, Steel Heat Treatment Handbook : Metallurgy and Technologies, CRC Press, USA, 2006.

6.      Klas Weman, Welding process handbook,Woodhead Publishing Ltd, 2012

7.      Sri Widarhto, Petunjuk Kerja Las, PT. Pradnya Paramita, Jakarta 2001.

8.      Harsono Wiryosumarto, Prof, Dr, Ir, Teknologi Pengelasan Logam, PT.Pradnya Paramita, Jakarta, 2000.


Pertanyaan umum:

1. Definisi pengelasan GTAW?

2. Sebutkan dan jelaskan Polarits yang digunakan pada proses las TIG?

3. Jenis gas yang digunakan pada las TIG dan fungsinya?

4. Material yang cocok untuk las TIG?

5. Jenis elektroda TIG?

6. Apa fungsi filler rod?

7. Apa perbedaan fungsi elektroda TIG dengan elektroda SMAW?

8. Bagaimaan proses peruncingan elektroda yang benar dan  jelaskan pengaruhnya?


Download Jobsheet:

1. GTAW 1G.



Baca JugaDAFTAR ISI

Artikel jurnal tentang pengelasan GTAW: https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengelasan+GTAW&btnG=


(Mohon berikan komentar apabila postingan ini bermanfaat)



0 comments:

Post a Comment